R I S T E K

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

PROGRAM RISET,
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

I N T E R N A S I O N A L

Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Republik Indonesia

Monday, January 02, 2006
Landasan kerjasama Indonesia-Australia adalah Persetujuan Kerjasama IPTEK Indonesia-Australia, yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI Ali Alatas dan Menteri Iptek dan Industri Australia, Peter Cook pada bulan Agustus 1994. Persetujuan IPTEK ini mulai berlaku pada tahun 1996 sampai 2001. Selanjutnya persetujuan ini diperbarui dengan Persetujuan Kerjasama Ilmu Pengetahuan, Penelitian dan Pengembangan Teknologi, yang ditandatangani oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, Kusmayanto Kadiman dan Menteri Education, Science dan Training, Brendan Nelson MP, (DEST)-Australia pada tanggal 11 Juli 2005. Dalam rangka implementasi kerjasama ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara RISTEK dan DEST, mengenai kolaborasi institusi dalam bidang Ilmu Pengetahuan, Inovasi, Riset dan Teknologi pada tanggal 11 Juli 2005.

- Penyelenggaraan Forum Diskusi "Potential Collaboration in Research Priority Areas between Indonesia and Australia", Jakarta, 9 Februari 2006.
Pertemuan ini diselenggarakan oleh Kementerian RISTEK dan the Australian National University (ANU). Acara ini dibuka secara resmi oleh Menegristek Kusmayanto Kadiman. Pertemuan dihadiri oleh para pimpinan ANU (Prof. Ian Chubb, Prof. James Fox, Prof. Andrew McIntyre), Duta Besar Australia untuk Indonesia, serta para pelaku IPTEK di Indonesia, yang sebagian besar merupakan alumni ANU dan universitas di Australia lainnya.

- Sosialisasi Program Beasiswa Australia, Jakarta, 22 Mei 2006
Pertemuan ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian RISTEK dan Kedubes Australia dan dibuka secara resmi oleh Dr. Bambang Setiadi, Deputi Bidang Program RIPTEK. Pertemuan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai institusi (LPND, Perguruan Tinggi, DIKNAS). Tujuan pertemuan adalah untuk mensosialisasikan program-program beasiswa Australia melalui program-program Australian Development Scholarship (ADS); Australian Partnership Scholarships (APS); Australian Endeavour Awards dan Australian Leadership Awards.

- Pertemuan Indonesia-Australia Ministerial Forum (IAMF) VIII (Bali, 28-29 Juni 2006)
Delegasi RISTEK yang dipimpin oleh Dr. Roosmalawati Rusman berpartisipasi dalam pertemuan Indonesia-Australia Ministerial Forum (IAMF) VIII yang dilaksanakan di West Inn Hotel, Nusa Dua, Bali, 28-29 Juni 2006. Didalam pertemuan tersebut, Indonesia telah menyampaikan laporan Working Group IPTEK yang berisi mengenai rencana pelaksanaan Postgraduate Seminar, Joint Research Symposium Australia-Indonesia, serta pengiriman calon penerima beasiswa APS dari Kementerian RISTEK dan LPND. Pertemuan Working Group IPTEK direncanakan akan dilaksanakan pada kuartal I tahun 2007.


- Penyelenggaraan Joint Australia-Indonesia Symposium in Science and Technology (Jakarta, 13-14 September 2006)
Simposium yang berlangsung selama dua hari tersebut dimulai dengan plenary session yang merupakan forum diskusi mengenai strategi KS IPTEK Bilateral Australia dan Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan dengan parallel sessions dalam bidang-bidang bioteknologi, agriculture/aquaculture, air dan energi. Dalam bidang Bioteknologi dan Agriculture difokuskan pada diagnosa awal dari beberapa epidemic manusia dan peternakan sementara fokus dari workshop di bidang energi dan air berhubungan dengan sumber energi alternatif dan efisiensi penggunaan sumber daya air.
Acara ini merupakan pertemuan yang didukung oleh Departemen Pendidikan, Sains dan Pelatihan Australia (DEST) dan Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK) untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara para peneliti dari kedua negara. Dalam pelaksanaannya, RISTEK mendapatkan dukungan dari Prof. Dr. Sangkot Marzuki, Direktur, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, serta pembicara-pembicara lain yang berasal dari Institusi-institusi yang terkait dengan topik simposium. Hasil dari simposium dan seluruh workshop ini diharapkan dapat memajukan kerjasama dan meningkatkan kesempatan dalam membangun berbagai kolaborasi antara Australia dan Indonesia.

- Program beasiswa Australian Partnership Scholarship (APS)
Sejak bulan Juli 2006, Kementerian Negara RISTEK telah mendistribusikan informasi mengenai program APS ke LPND, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Pusat Peraga IPTEK. Aplikasi dari sebelas (11) kandidat penerima beasiswa APS telah disampaikan kepada Senior Program Manager APS Indonesia. Setelah melalui seleksi, pada awal Oktober 2006, 8 (delapan) orang kandidat dinyatakan lulus. Kedelapan kandidat yang berasal dari RISTEK dan LIPI akan mengikuti kursus bahasa Inggris di Jakarta dan direncanakan akan berangkat ke Australia pada tahun 2007 dan tahun 2008.