R I S T E K

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

PROGRAM RISET,
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

I N T E R N A S I O N A L

Kementerian Negara Riset dan Teknologi
Republik Indonesia

Monday, January 02, 2006
Memorandum of Understanding tentang kerjasama IPTEK antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat China ditanda-tangani tanggal 18 November 1994 di Jakarta oleh Menteri Negera Riset dan Teknologi B.J. Habibie dari pihak Indonesia dan Wakil Perdana Menteri Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Qian Qi-Chen dari pihak China.

Bentuk Kerjasama Meliputi :
a. Pertukaran data dan informasi
b. Kunjungan dan Pertukaran Ilmuwan
c. Pertemuan Teknis dalam berbagai bentuk seperti seminar bersama, pameran tentang penelitian ilmiah,dan pengembangan teknologi
d. Pelaksanaan dari program-program dan proyek bersama
e. Penyediaan bahan-bahan dan keikutsertaan dalam program yang sedang berjalan
f. Diklat dan keikutsertaan dalam program-program yang sedang berjalan

1. The 1st Joint committee (JC),
JC tentang kerjasama IPTEK antara Republik Indonesia dengan Republik Rakyat China (RRC), dlaksanakan tanggal 27 Oktober 1997 di Beijing. Pada tanggal yang sama Summary Record of the 1st Session of SIJCSTC ditanda-tangani oleh Prof.Dr. Suleman Kamil, Asisten Menristek mewakili RI dan Mr. Lin Quan, Secretary General of State Science and Technology Commision (SSTC) mewakili RRC.

JC mengadopsi 8 usulan proyek kerjasama yang meliputi bidang-bidang Botani dan konservasi tanaman; kehutanan; teknologi penginderaan jarak jauh untuk pemantauan tanaman pangan; perangkat lunak dan program computer, telekomunikasi, energi: teknologi wind generator dan hydropower.

Realisasi kegiatan kerjasama sampai dengan tahun 2002 yaitu:
- Botanical Garden and Plant Diversity Ex Site Conservation Principles and Methodologies (1-301) antara Kunming Institute of Botany, RRC dan Bogor Agricultural Institute (IPB)
- Scientific and Technological Exchange and Cooperation in Forest Tree Imrpovement (1-302) antara Beijing Forestry University, RRC dan Gajah Mada University (UGM)

2. Pelaksanaan the 2nd Joint committee (JC)
Dilaksanakan 30-31 Juli 2002 di Jakarta. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Iman Sudarwo (Deputi Sipteknas/RISTEK) dan Mr. Yuan Shuguang, Deputi Director General Ministry of Science and Technology (MOST) China.

Joint Committee Indonesia dan Cina menerima 28 usulan topik kerjasama Bidang KS antara lain: Pertanian, meliputi Bioteknologi Pertanian (Hybrid Rice) dan Produksi Pasca Panen Ramie; Farmasi dan Obat-obatan Tradisional ; Budidaya Perairan (Aquaculture) untuk Nila dan Kerapu; Inkubator Teknologi; Lingkungan; Kehutanan; Teknologi Informatika dan Mitigation Technology.

3. Pelaksanaan the 3rd joint committee (JC)
Disepakati untuk dilakukan pada awal bulan November 2006 di Beijing, namun masih ada beberapa masalah teknis yang harus diselesaikan oleh kedua belah pihak, sehingga pihak China mengusulkan untuk ditunda pelaksanaannya sampai dengan Maret 2007.
Saat ini pihak Cina telah menerima 10 topik proposal kerjasama di bidang agriculture dan health, dari 10 topik tersebut 4 proposal diantaranya layak untuk dilanjutkan ke JC. Kerjasama grant yang disepakati adalah meliputi airfare dan hospitality untuk pertukaran peneliti antara kedua negara.

4. MoU tentang KS Penelitian dan Pengembangan dalam Teknologi Pertahanan
MoU tentang KS Penelitian dan Pengembangan dalam Teknologi Pertahanan antara Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia dan Kementerian Commission on Science, Technology and Industry for National Defence (COSTIND) Republik Rakyat China (Lampiran 2) ditanda-tangani tanggal 28 Juli 2005 di Beijing oleh DR. N. Hassan Wirajuda (Menteri Luar Negeri) mewakili RI dan Zhang Yunchuan (Menteri untuk Komisi Sains, Teknologi dan Industri untuk Pertahanan Nasional), mewakili RRC.

Bentuk Kerjasama Meliputi :
- Pertukaran pengalaman dan informasi
- Transfer teknologi dan pelatihan
- Kerjasama penelitian dan pengembangan dalam teknologi pertahanan
- Pelaksanaan bantuan teknologi
- Bidang-bidang lain yang disepakati oleh kedua belah pihak

5. Kerjasama Rocket antara Kementerian Negara Ristek dan COSTIND
Kerjasama Roket antara Indonesia dan China melalui Kementerian Negara Riset dan COSTIND telah diajukan melalui Buku Biru - Bappenas pada tahun 2005 dengan BPPT sebagai ”Executing Agency”. Pada tahun 2006 dilakukan perubahan perencanaan dan pengajuan usulan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan / atau hibah luar negeri (Per.005/M.PPN/06/2006). Dengan demikian pada tanggal 28 September 2006 yang lalu telah diajukan ulang ke Buku Biru – Bappenas usulan kerjasama Roket antara Indonesia dan China dengan judul ”Technology Development and Production of Solid Propellant Guided Rocket” tetap dengan BPPT sebagai ”executing agency”. Proposal salam Buku Biru ini memiliki lingkup yang lebih luas dari pada apa yang ditawarkan oleh China dengan pemikiran bahwa ini sesuai dengan kebuutuhan dan program roket nasional yang sedang dikembangkan. Kerjasama Indonesia – China akan merupakan bagian yang akan melengkapi program roket nasional ini

6. Kerjasama Kajian 4 BUMNIS (PT. DI, PT. PAL, PT. PINDAD, PT. Krakatau Steel)
Pemerintah RI dan RRC telah menandatangani “Exchange Letter on the Four Indonesian Strategic Consultancy Project” pada September 2005. Kedua belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam melaksanakan konsultasi teknis untuk pengembangan teknologi pada PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. Pal Indonesia dan PT. Krakatau Steel. Ristek yang diminta menjadi executing Agency oleh Ministry of Commerce (melalui mekanisme dari BAPPENAS) telah menerima proposal : Working Plan of Consultation Project of Technical Revitalization for 4 Indonesian Strategic Industries dari pihak China (New Era) dan telah diadakan pertemuan koordinasi dengan pihak BUMNIS pada Agustus 2006.

Untuk mempercepat implementasi Grant Aid Projects dari Republik Rakyat China kepada Republik Indonesia, telah dilaksanakan the Sino – Indonesian Meeting on Grant Aid Projects pada tanggal 27 November 2006 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, yang diselenggarakan oleh Bappenas.

Pertemuan tersebut dilanjutkan pada tanggal 28 November 2006 di Kementerian Negara Ristek untuk membahas project details on Working Plan of Consultation Project of Technical Revitalization four Indonesian Stratetig Industries.

Setelah selesai pembahasan, pada hari itu juga telah dilakukan penandatanganan Agreed Minutes on Consultation Project of Technical Revitalization for Four Indonesian Strategic Industries antara Pemerintah Republik Rakyat China yang diwakili oleh Ms. Zheng Wei Fang (Chief Engineer Professor) dari China New Era Group Corporation dan Pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh Dr. Finarya Legoh (Asisten Deputi Program Riptek International).

Implementasi kegiatan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2007, yang akan diawali dengan Seminar Bersama, pertukaran kunjungan ke China dan Indonesia bagi pembuat kebijakan Iptek serta teknisi industri terkait.

Tujuan dari kerjasama ini adalah; untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas 4 (empat) industri strategis melalui pertukaran informasi antara Indonesia dan China; untuk mengembangkan kemitraan yang strategis antara Indonesia dan China; serta untuk saling mempererat hubungan persahabatan antara industri di Indonesia dan China. Rencana kerja ini secara mendasar ditulis menurut keperluan masing-masing industri. Oleh karena itu jangkauan aktivitas akan spesifik sampai tujuan masing-masing industri di bidang kerjasama bersama ini.

Tujuan dari proyek ini adalah Laporan Teknik yang disediakan oleh pihak Chinese, termasuk melaporkan Macro Development Strategy sebanyak 4 Industri Strategis Indonesia dan teknik revitaliasi untuk industri itu dengan berdasarkan keperluan masing-masing lembaga.