Kunjungan Dutabesar Republik Islam Iran untuk Indonesia, HE Behrooz Kamalvandi kepada Menristek, HE Dr. Kusmayanto Kadiman, adalah dalam rangka menindak-lanjuti MoU bilateral antara Indonesia dan Iran yang merupakan payung kerjasama teknis di bidang iptek, yang telah ditanda-tangani 10 Mei 2006. Menteri Ristek RI dan Menteri Sains Riset dan Teknologi Iran telah sepakat membentuk Komite Bersama (Joint Working Committee / JWC) untuk melaksanakan kerjasama dalam bidang : nano technology, biotechnology, stem cell, earth science, serta kemungkinan pengembangan nuklir dalam bidang agriculture, medical, safety or other humanities purposes.
Joint Working Committee pihak Indonesia telah dibentuk dalam rapat I pada tanggal 28 November 2006, diketuai: Prof. Dr. Benyamin Lakitan (Staf Ahli Menristek bidang Pangan) dan beranggotakan : Deputi Menristek Bidang Program Riptek dan wakil-wakil dari LIPI, BPPT dan BATAN, sekretaris : Asdep program Riptek Internasional. Kerjasama bilateral Indonesia – Iran dapat dilakukan dalam bentuk : Joint Research pada bidang yang spesifik, Pertukaran periset antar negara, On the job training ( fellowship), Scientific Visit, dll.
Dalam diskusi, Dubes Iran menyarankan untuk mengaktifkan JWC Indonesia – Iran secepatnya, dan hal ini disambut baik oleh Menristek, bahkan dijelaskan bahwa KRT telah mempersiapkan lebih awal dengan proposal-proposal dari LPND dan identifikasi mitra kerjasama di Iran melalui Kedubes RI untuk Iran pada waktu kunjungan Prof.Dr. Benyamin Lakitan ke Iran. Pertemuan JWC Indonesia – Iran disepakati untuk diadakan tiap 2 tahun sekali dengan tempat yang berganti-ganti di Indonesia dan Iran. Untuk tahun ini, dijadwalkan pada bulan April 2007 di Iran. Pada pertemuan tersebut direncanakan untuk mendiskusikan proposal penelitian bersama yang dapat diaktifkan pada tahun 2008.